Teori Pembelajaran
Teori belajar adalah suatu prinsip
umum atau kumpulan
prinsip yang saaling berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan yanga berkaitan dengan
peristiwa belajar. Penerapan teori belajar dalam proses pembelajarn harus sesuai dengan
situasi dan kondisi peserta didik dan materi yang akan diajarkan. Penelitian ini menggunakan teori belajar konstruktivisme dan kognitivesme, karena model pembelajan problem based learning maupun problem solving di dalam prosedur
pembelajarannya terdapat beberapa karakteristik teori belajar
konstruktivisme dan kognitivesme.
Teori belajar kontruktivisme
Dengan kata lain, siswa tidak diposisikan sebagai
botol-botol kecil yang siap diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan sesuai dengan kehendak guruu. Karakterstik
pembelajaran dalam pendekatan kontruktivisme adalah berpikir kritis, motivasi,
independen pembelajaran, feeedback, dialog, bahasa, penjelasan, bertanya, kontekstualisasi, eksperimen dan atau pemecahan
masalah dalam dunia nyata. Secara pragmatis karakteristik konstruktivisme antara
lain (1) siswa mengkonstruksi pembelajaran mereka, (2) pembelajaran hal baru
tergantung pada pemahaman yang ada, (3) interaksi sosial atau dialog memiliki
peranan yang penting, dan (4) tugas belajar autentik diperlukan untuk
meyakinkan adanya pembelajaran yang bermakna.
Pendekatan konstruktivisme memiliki beberapa karakter
yang dapat dilihat dari proses pembelajarannya. Karakteristik pendekatan
konstruktivisme adalah sebagai berikut:
a.
Proses
pembelajaran berpusat ada peserta didik.
b.
Proses
pembelajran merupakan proses integrasi pengetahuan baru dengan pengetahuan lam
yang dmiliki pserta didik.
c.
Pandangan
yang berbeda di antara peserta didik dihargai sebagai tradisi dalm proses pembelajaran.
d.
Dalam
proses pembeajaran peserta didik didorong untuk menemukan berbagai kemungkinan
dan menyintesiskan secara terintegrasi.
e.
Proses
pembelajaran berbasis masalah dalam rangka mendorong peserta didik dalam proses
penarian yang alami.
f.
Proses
pembelajaran mendorong terjadinya kooperatif dan kompetitif di kalangan peserta
didik secara aktif, kreatif, inovaif, dan meyenangkan.
g.
Proses
pembelajaran dilakukan secara kontektual, yaitu peserta didik diharapkan dalam
pengetahuan.
Mengacu dari beberapa karakteristik pendekatan konstruktivisme
dapat disimpulkan bahwa pendekatan konstruktivisme memiliki karakteristik daam proses
pembelajaran adalah berpusat pada siswa, adanya masalah, proses meneman,
interaksi sosial, dan pegetahuan atau penanaman baru.
Teori belajar kognitivisme
Teori belajar kognitivsme memiiki perspektif bahwa
peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui upaya mengorganisir,
menyimpan, dan menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan
pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses
dan diolah. Teori belajar kognitivisme memusatkan perhatian pada cara
merasakan, mengolah, menyimpan, dan merespon informasi. Dalam belajar, teori kognitivisme
mengaku pentingnya faktor individual dalm belajar tanpa meremehkan faktor
eksternal atau lingkungan. Menurut aliran kognitivisme, belajar merupakan
interaksi antara individual dan lingkungan, dan hal itu terjadi terus-menerus sepanjang
hayat. Teori belajar kognitivisme mengutamakan aspek berpikir) dan proses metal,
misalnya ingatan).
0 Response to "Teori Pembelajaran"
Post a Comment